Kisah Yue, seorang anak yang berusia dua tahun yang tewas akibat ditabrak secara sengaja dan lebih disayangkan lagi dibiarkan begitu saja oleh orang- orang yang berlalu lalang disekitar situ. Tentu kisah ini banyak menarik perhatian para simpatisan yang menganggap hal ini sangatlah tidak berprikemanusiaan. Kejadian tragis itu terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di sebuah distrik pasar Foshan di selatan Guangdong, Cina. Terlihat bahwa Yue, gadis 2 tahun itu sedang menyeberang jalan dan tiba-tiba ditabrak sebuah mobil van putih besar yang menyusuri jalan tersebut. Saat itu juga sang sopir melanjutkan perjalanannya dan langsung tancap gas meningalkan Yue yang sudah tergeletak lemas tak berdaya. Beberapa orang hanya melihat dan melewati Yue tanpa rasa belas kasihan dalam hati mereka. Akhirnya seorang pemulung yang lewat menolong Yue dan memindahkan Yue ke pinggir jalan dan memanggil ibunya.
Peristiwa ini tentu menegur kita semua, apakah masih ada hati yang mempunyai belas kasihan meskipun sedikit saja? Hal ini bisa menjadi renungan bagi kita semua, apakah yang akan kita lakukan bila melihat hal seperti itu? Apakah kita akan melewatinya dan tidak menolongnya atau kita menunjukan belas kasihan. Peristiwa Yue mengingatkan kita kepada sebuah perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati yang Yesus berikan kepada seorang ahli taurat yang bertanya kepada-Nya . Adapun begini perumpamaannya;
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk. 10: 30-37)
Marilah kita menjadi generasi yang peduli akan keadaan sekitar kita, dan bangunlah rasa ingin berbuat baik kepada sesama kita. Lakukanlah segala sesuatunya hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja. Haleluya….!!!
Created by: Gaby Patricia
Peristiwa ini tentu menegur kita semua, apakah masih ada hati yang mempunyai belas kasihan meskipun sedikit saja? Hal ini bisa menjadi renungan bagi kita semua, apakah yang akan kita lakukan bila melihat hal seperti itu? Apakah kita akan melewatinya dan tidak menolongnya atau kita menunjukan belas kasihan. Peristiwa Yue mengingatkan kita kepada sebuah perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati yang Yesus berikan kepada seorang ahli taurat yang bertanya kepada-Nya . Adapun begini perumpamaannya;
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk. 10: 30-37)
Marilah kita menjadi generasi yang peduli akan keadaan sekitar kita, dan bangunlah rasa ingin berbuat baik kepada sesama kita. Lakukanlah segala sesuatunya hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja. Haleluya….!!!
Created by: Gaby Patricia
